Pacaran Larut Malam Berujung Ribut, Oknum Polisi di Mamuju Keroyok Kader HMI

 

Aksi diduga pengeroyokan

Pwrikotametro.com, Mamuju - Sejumlah anggota kepolisian dari Polda Sulawesi Barat (Sulbar) diduga melakukan pengeroyokan terhadap beberapa kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Mamuju. Dilansir dari DetikSulsel Insiden ini bermula ketika seorang anggota polisi ditegur karena mengunjungi pacarnya di sebuah asrama putri pada malam hari.

"Karena sama-sama muda, sama-sama lajang, dia berkunjung (ke asrama putri)," ujar Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Slamet Wahyudi, Kamis (2/1/2025).

Slamet menjelaskan bahwa kunjungan anggota polisi tersebut dinilai tidak sesuai norma kesopanan karena dilakukan pada larut malam. Hal ini memicu teguran dari seorang mahasiswa hingga terjadi adu mulut.

"Apabila kunjungan sudah terlalu malam, secara etika itu tidak benar, dan dari sisi adat ketimuran kita hal itu kurang pantas. Karena itu ada seorang pemuda yang mengingatkan, hingga akhirnya terjadi keributan," jelasnya.

Anggota polisi tersebut kemudian menghubungi beberapa rekannya, yang diduga turut terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap para kader HMI.

"Setelah terjadi keributan, anggota ini menelepon teman-temannya, dan situasi pun memanas hingga terjadi pengeroyokan," lanjut Slamet.

Menindaklanjuti insiden ini, Polda Sulbar telah mengambil langkah dengan memberikan sanksi penempatan khusus (patsus) kepada tujuh anggota yang terlibat. Ketujuhnya kini sedang diperiksa oleh Bidpropam Polda Sulbar.

"Saat ini ada tujuh orang yang dikenakan sanksi patsus," ungkap Slamet.

Sebelumnya, insiden pengeroyokan ini terjadi di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, pada Rabu (1/1) malam. Salah satu kader HMI, Ramli, dilaporkan mengalami luka pada bagian wajah akibat kejadian tersebut.

"Kader kami mengalami luka di bagian wajah," ujar Ketua HMI Cabang Manakarra, Anshar, kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).