Lampung Timur – Paguyuban Petani Singkong Lampung Timur kembali menggelar aksi damai jilid III untuk menyuarakan aspirasi dan menuntut perhatian dari pemerintah daerah terkait kondisi petani singkong yang semakin terpuruk.
Dalam aksi yang berlangsung tertib ini, Ketua Paguyuban Petani Singkong, Maradoni, dengan tegas meminta pemerintah daerah segera hadir untuk menemui para petani dan memberikan solusi nyata demi meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kami meminta pihak pemerintah daerah untuk hadir di tengah-tengah kami, mendengar keluhan para petani, dan memberikan solusi terbaik agar kesejahteraan kami bisa meningkat. Jangan biarkan kami berjuang sendiri,” ujar Maradoni dalam orasinya.
Selain itu, Maradoni juga mendesak Kejaksaan untuk bertindak tegas terhadap para pengusaha tapioka di Lampung Timur yang dianggap "nakal" dan merugikan petani.
“Kami meminta pihak Kejaksaan untuk tidak tinggal diam. Para pengusaha nakal yang memanfaatkan kelemahan petani harus ditindak sesuai hukum. Jangan ada pembiaran terhadap tindakan yang merugikan rakyat kecil,” tambahnya.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPRD Lampung Timur, Rida Rotul Aliyah, menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan petani singkong.
“Meskipun ini tidak mudah, kami ingin masyarakat Lampung Timur, khususnya para petani, dapat sejahtera,” ujar Rida.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Lampung Timur, Moch Jusuf, menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan berperan sebagai penengah dalam permasalahan ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mempelajari masalah ini lebih lanjut dan berusaha mencari solusi yang adil serta berkelanjutan untuk para petani singkong.
“Kami memahami tuntutan para petani singkong dan akan segera mencari solusi yang terbaik. Bila perlu, kami akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melanggar aturan,” jelas Sekda, didampingi Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lampung Timur, Kms Tohir Hanafi, serta Kepala Badan Kesbangpol, Syahrul Syah.
Aksi damai yang diikuti para petani ini berjalan tertib dengan pengawasan ketat dari aparat TNI dan Polri.